Gondjang-Gandjing Cisitu adalah program kerja tahunan yang dibawa oleh Kemensenbud KM-ITB. "Setiap tahun kami membawa semangat yang berbeda-beda. Pada tahun ini semangat yang dibawa adalah untuk mengenalkan kembali identitas bangsa Indonesia melalui pementassan seni dan kebudayaan tradisional," tutur Lutfan Qasmal (Teknik Mesin 2011) selaku Menteri Kemensenbud KM-ITB. Terdapat satu hal berbeda pada Gondjang-Gandjing Cisitu tahun ini, yakni Kemensenbud bekerja sama dengan Kementrian Manajemen Lingkungan untuk turut memamerkan hasil panen dari program Cisitu Berkebun di daerah Cisitu RW 12.
Acara dibuka dengan sambutan dan penampilan-penampilan dari warga setempat. "Hal ini juga merupakan salah satu tujuan dari Gondjang-Gandjing Cisitu ini, yakni membentuk interaksi antara warga setempat dengan mahasiswa," jelas Lutfan. Suguhan yang ditampilkan oleh para warga Cisitu adalah kebudayaan-kebudayaan sunda, yakni pencak silat, kuda lumping, jaipong, dan lain-lain. Setelah itu dilanjutkan dengan acara utama yang ditampilkan oleh kolaborasi unit-unit kebudayaan yang terdapat di ITB.
"Masing-masing penampilan unit tersebut memiliki ceritanya masing-masing, namun tetap didalam satu alur, yakni menggambarkan kondisi masyarakat Indonesia yang sudah mulai mengabaikan kebudayaan tradisional," ungkap Lutfan. Luthfan menambahkan bahwa adanya kolaborasi antar unit di ITB ini diharapkan dapat mempererat hubungan antarlembaga di ITB. Salah satu unit yang tampil dalam acara Gondjang-Gandjing Cisitu adalah Lingkung Seni Sunda (LSS). LSS bekerja sama dengan ITB Student Orchestra (ISO) untuk menyuguhkan kolaborasi musik yang menarik, yakni alunan melodi tradisional jawa barat disandingkan dengan budaya musik modern.
"Tujuan awal dari Gondjang-Gandjing Cisitu ini adalah untuk membentuk kerjasama antar lembaga di ITB, semoga kedepannya semakin banyak lagi lembaga di ITB yang dapat berkolaborasi di Gondjang-Gandjing Cisitu ini," ungkap Lutfan. Selain itu berbicara mengenai pesan yang ingin diangkat di acara ini adalah untuk menyadarkan kembali mahasiswa maupun masyarakat agar dapat mengenal kembali budaya asli daerahnya. "Semoga semua yang hadir di Gondjang-Gandjing Cisitu ini dapat menangkap pesan yang terdapat dalam setiap pertunjukkan," tutup Lutfan.
(http://www.itb.ac.id/news/trackback/4541)
Bonus Cashback 10% | Bonus Rollingan 0.8% | Bonus Deposite 10% | Bonus Member Baru 50%
ReplyDeleteARTIKEL SLOT
ARTIKEL POKER
DAFTAR SLOT
DAFTAR POKER
SLOT VAVA
AGEN PLAYTECH
AGEN SLOT GAME
AGEN JOKER123
MABAR99
AGEN POKER ONLINE
BANDAR CEME
AGEN OMAHA
SLOTACE333